Logical Pattern (Kerangka Berfikir)
Membangun Inner Beauty
Telah terbukti sepanjang sejarah bahwa
setiap lelaki yang berhasil dalam kancah persaingan kehidupan, selalu ada
wanita yang “luar biasa” dibelakang lelaki sukses tersebut yang memberikan
kekuatan, spirit dan pendampingan lahir bathin. The powerfull woman itu bisa ibunya atau istrinya.
Berharap memiliki tim kerja
professional untuk kemajuan perusahaan, berarti harus mempertimbangkan kekuatan
“the woman behind the man”. Yang artinya bahwa kita harus membangun kekuatan
dahsyat sang pendamping dirumah yang sangat mungkin membantu terciptanya sebuah
karya dan kinerja yang luar biasa dari seluruh karyawan pria.
Jika selama ini, wanita pendamping
(istri) tersebut, masih belum dapat menjadi pemberi kekuatan (spirit) kepada
suaminya untuk dapat berkarya yang memuaskan untuk pekerjaan dan tanggung jawab
amanah yang diemban, maka pelatihan ini menjadi sangat strategis yaitu
membangun kekuatan dirumah melalui pemberdayaan wanita dengan membangunkan
inner beauty (energy inti sejati) yang sejatinya telah mereka miliki sejak
mereka terlahir. Dalam banyak kajian agama dan filsafat, bahwa perempuan telah
dibekali banyak kekuatan yang bisa jadi kekuatan itu tidak dimiliki lelaki.
Terbangun dan tumbuh berkembangnya Inner Beauty seorang wanita, jika
memenuhi 7 prasyarat sebagai berikut :
Pertama Mampu
mengenali kekuatan, kelemahan, kesempatan (peluang) dan ancaman yang selalu
melingkupi kehidupan sehari-harinya.
Kedua Memahami
betul tingkat kerapuhan (fragility)
dirinya sehingga mampu meng-hadle nya dengan penuh kehati-hatian (hadling with care).
Ketiga Mampu
menemuan motivator abadi yang setiap detik menjadi “drive”untuk mempertahankan
semangat dalam meraih keberhasilan yang diidamkan.
Keempat Mengenali
betul rahasia-rahasia bathiniyah (spirituality)
manusia sehingga mampu menyentuhnya agar lebih hidup dan bergerak untuk menghasilkan
kekuatan yang disebut “Inner Power”
Kelima Mampu
“Me-manage” pergaulan dimanapun ia
berada, baik dikeluarga, ditempat kerja (office), maupun dimasyarakat (society),
sehingga tidak terlalu banyak timbul “stressor”
yang terus menerus akan menurunkan motivasi.
Keenam Memiliki jiwa/ kepekaan
toleransi yang sangat tinggi, sehingga sumber kebencian, kedengkian serta
prilaku mau menang sendiri dapat ditekan seminimal mungkin.
Ketujuh Memiliki keyakinan yang mantap yang bersumber dari ajaran agama yang
menanamkan “value” bahwa hidup ini adalah “pengabdian” untuk melayani manusia
dan selalu membahagiakan manusia yang lain.
Tujuh prasyarat
ini mutlak diperlukan agar seseorang dapat terus menerus menghasilkan ”karya”
dalam segala aspek kehidupan yang merupakan ”buah” dari Inner Beauty yang kokoh, tegar, kuat dan matang. Apa yang diharapkan dari
seseorang yang kehidupannya diwarnai oleh 1001 masalah dan konflik akibat
ketidak-berdayaan dan ketidak-tahuan tentang kaidah-kaidah motivasi hidup.
Untuk itu pelatihan ini dirancang oleh
tim yang sangat berpengalaman agar 7 kaidah / prasyarat ini dapat terpenuhi
dengan modul yang tepat, metode yang canggih dan mutakhir dan pendekatan hati
nurani yang hidup.
PROPOSAL
SPIRITUAL MOTIVATION TRAINING
FOR BUILDING INNER BEAUTY FOR WOMAN
LATAR
BELAKANG I
Menemukan kembali Inner
Beauty yang meredup atau bahkan telah hilang sama sekali dimakan zaman
dan peradaban modern, bukanlah hal yang mudah. Bagi seorang perempuan yang
sadar dan yakin betul bahwa Tuhan telah menghadirkannya dimuka bumi dengan
bekal Inner Beauty, sebuah “kecantikan” yang amat dahsyat,
menyenangkan, membahagiakan, menentramkan dan sekaligus menguatkan yang tak
satupun perempuan yang tidak memilikinya ketika terlahir, karena Tuhan itu Maha
Adil. Namun, apa yang membuat Inner Beauty yang telah dibekalkan
itu menjadi redup, pupus dan menghilang? Suatu pertanyaan dan kenyataan yang
tak seorangpun bisa membantahnya bukan?
Tahukah kita bahwa Inner
Beauty seorang ibulah yang sanggup melahirkan dan membesarkan anak-anak
yang berbakat, berkualitas dan bermanfaat buat manusia dan alam semesta, karena
memang ibu yang memiliki Inner Beauty yang hidup dan
bersinarlah yang sanggup menjadikan dirinya sebagai “sekolah” pertama dan utama
buat sang anak yang terlahir. Tahukah kita bahwa Inner Beauty perempuanlah
yang sanggup melunakkan atau meredakan kekerasan dan pertempuran tiada berakhir
dalam setiap perkembangan manusia modern. Tahukah kita bahwa Inner
Beauty seorang istri-lah yang bisa mendorong terbentuknya kepribadian
seorang suami sebagai pekerja professional, jujur dan terpercaya, yang kukuh,
kekeh dan kokoh memegang amanah. Dan tak dapat kita pungkiri lagi bahwa
ditangan perempuan yang memiliki Inner Beauty pula yang mampu
menjadikan suatu Negara menjadi terhormat dan bermartabat dan bukan sebaliknya,
kehancuran.
Dalil-dalil yang mendukung
pernyataan di atas cukup jelas dan lengkap, baik dalil agama, hukum positif
bahkan adat istiadat yang berlaku
dimasyarakat.
Adalah seorang perempuan bernama
Chaterin Lim, pengamat politik dan penulis ternama negeri jiran tetangga
kita, Singapura, yang mulai gusar dengan
perkembangan negerinya sang Naga Asia itu, bahwa walaupun Singapura selalu
bertengger ditempat tertinggi untuk urusan-urusan bisnis dan kemajuan teknologi
dan perdagangan, yang menjadikan Singapura menjadi salah satu Negara “kaya”,
namun mengalami “kemiskinan” hati. Betapa tidak, di Singapura semua menjadi
amat sangat kaku dan menegangkan. Manusia terbentuk bagaikan robot yang telah
diprogram hanya untuk satu kata “kekayaan”, sehingga membuat mereka menjadi hidup tertekan dan bahkan tidak
bahagia. Pernyataan Chaterin Lim ini adalah buah dari mulai “menggeliatnya” Inner
Beauty ke-per-empu-an nya yang menginginkan terbangunnya manusia yang
seimbang antara jasmaniah dan ruhaniah, bahagia lahir dan batin.
Akhirnya, siapapun anda, perempuan
dengan posisi apapun anda dikantor atau ditempat kerja manapun, istri siapapun
dan ibu dari siapapun anda, seharusnya sudah mulai adil untuk membelanjakan
hartanya sedikit saja untuk keperluan Inner Beauty anda yang mungkin selama ini sudah sangat
serius membelanjakan hartanya untuk kepentingan Outer Beauty saja, karena
dengan menumbuhkan dan menghidupkan Outer Beauty dan Inner Beauty yang
seimbang, sebagai hamba Tuhan yang bernama perempuan inilah yang mampu
menemukan kembali harkat martabat ke per-empu-an nya.
LATAR
BELAKANG II
Penyebab rendahnya kualitas sumber
daya perempuan sebagian berasal dari dalam diri perempuan itu sendiri (faktor
internal), dan sebagian lagi berasal dari luar (faktor eksternal).
1. Faktor internal, masih rendah dan terbatas
motivasi perempuan agar meningkatkan dirinya untuk maju, sikap menerima dan pasrah terhadap keadaan,
merasa rendah diri, tidak berdaya dan tidak mandiri. Gerak perempuan
juga terkendala oleh ukuran-ukuran obyektif dari sumber daya manusia, misalnya
rendahnya pendidikan dan pengetahuan, terbatasnya wawasan, rendahnya
keterampilan sebagian perempuan dalam berbagai bidang dan rendahnya derajat
kesehatan perempuan.
2. Faktor eksternal, perempuan dipengaruhi oleh faktor-faktor yang menyangkut
nilai-nilai budaya masyarakat, tidak komprehensifnya penterjemahan ajaran
agama, aturan hukum dan kebijakan, serta pola pengambilan keputusan dalam
berbagai bidang kehidupan yang masih bias gender. Nilai-nilai budaya patriarki
mengakibatkan perempuan terdiskriminasi dalam berbagai bidang kehidupan yang
berakibat terinternalisasinya sikap-sikap sebagai warga negara kelas dua.
Dibidang agama, masih ada penafsiran ajaran agama yang terkesan bias gender dan
tidak komprehensif oleh sebagian ahli dan pemuka agama, telah mempengaruhi cara
perempuan mengembangkan konsep diri yang telah menghambat dirinya untuk maju.
Spiritualitas
di tempat kerja adalah mengenai pemahaman diri pekerja sebagai makhluk
spiritual yang jiwanya (the soul) memerlukan “makanan” di tempat kerja;
mengenai pengalaman akan rasa bertujuan dan bermakna dalam pekerjaannya; dan
juga tentang mengalami perasaan saling terhubung dengan orang lain dan dengan
komunitasnya di tempat kerja.
Menjadi
seorang entrepreneur itu tidak memandang status baik laki-laki maupun
perempuan. Akan tetapi sebagian besar didominasi oleh laki-laki. Sebenarnya
peluang bisnis banyak di lakukan oleh perempuan, karena perempuan kurang berani
berisiko, mereka menjalankannya monoton. Entrepreneur perempuan mempunyai kelebihan
yang khas yaitu luwes dalam bernegosiasi, berbeda dengan entrepreneur laki-laki
yang cenderung kompetitif, formal dan berfikir sistematik. Menurut sebagian
besar orang berpendapat, entrepreneur perempuan lebih peka feeling-nya
berbisnis sehingga banyak bisnis mereka yang berkembang sangat luar biasa.
Kelemahan
entrepreneur perempuan biasanya mereka cenderung sangat berhati-hati dan takut
mengambil resiko, sehingga entrepreneur perempuan tidak banyak yang berkembang
pesat seperti entrepreneur laki-laki. Entrepreneur perempuan berkembangnya juga
agak susah karena mereka cenderung bertahan di bisnis yang kecil-kecil saja
sekedar untuk mensupport dirinya mandiri. Untuk itu entrepreneur perempuan
masih perlu dorongan, motivasi dan membentuk jaringan-jaringan yang bisa
mengembangkan bisnisnya
Berdasarkan
pengertian terminologi yang positif, konsep pemberdayaan perempuan sedikitnya
mengandung tiga pokok pikiran:
Pertama :bersifat holistik atau menyeluruh, karena
pemberdayaan itu mencakup ekonomi, sosial-budaya, politik dan psikologis.
Kedua :diarahkan kepada penanggulangan
hambatan struktural yang menghambat kemajuan perempuan dan terwujudnya
kemitra-sejajaran pria dan perempuan.
Ketiga :dilaksanakan bersama-sama dengan
pemberdayaan pria dan pemberdayaan masyarakat secara umum.
TUJUAN
Pelaksanaan pelatihan Inner Beauty ini bertujuan untuk
”Menghidupkan Dan Menumbuh kembangkan Inner Beauty Bagi Perempuan, dengan :
1. Menselaraskan
Outer Beauty dengan Inner Beauty
2. Mampu
mengolah kesedihan dan 1001 masalah kehidupan menjadi energi dahsyat untuk
Bangkit
3. Selalu
melihat orang lain dengan cara pandang yang berbeda (positif thinking), karena
memandang sesuatu dengan Change the way you see everything – itu juga merupakan
bagian dari kehebatan Inner Beauty
4. Ikhlas
memberi – kodrat seorang ibu yang tulus mendidik anak dengan sepenuh hati
5. Rasa
toleransi, pengertian dan selalu ingin membuat orang bahagia
6. Berjiwa
besar, cinta ilmu, cinta kemajuan
7. Iklas
memberi, tulus berbagi, rela berempati
METODE
PELATIHAN
1. Dynamic Group Discussion, dengan
menggalakkan partisipasi aktif setiap peserta. Fasilitator akan menciptakan
suasana yang akan mampu memberikan kesempatan kepada
setiap peserta untuk menumbuhkan kesadaran-diri (self-realization) di dalam memainkan peranannya serta mengarahkan
kemampuan pribadinya dalam usaha mencapai tujuan bersama.
2. Structured Group
Problem-Solving, demi untuk
menumbuhkan kesadaran eksistensi pribadi di dalam hubungannya dengan anggota
lain di dalam masyarakat. Kesadaran
3.
ini diharapkan akan menimbulkan “sense of belonging” dan “sense of responsibility”
yang sangat diperlukan di dalam menjalin kerja sama yang erat dan terarah. Apa
yang telah diberikan di dalam Pelatihan ini, yang masih berupa nilai-nilai yang
kelihatannya ideal akan dibuktikan dengan metode ini sebagai masalah yang
terbukti nyata di dalam bentuk model-model pengalaman yang real.
4. Games Simulation, yang akan merangsang setiap peserta untuk menyadari
pentingnya kerjasama yang erat, saling tukar informasi yang relevan, suatu
tujuan bersama yang jauh lebih besar. “Communication Experiment “, seperti
“Rumors Clinic”, “one way and two way communication” memberikan kesadaran akan
pentingnya, dan sekaligus akan senantiasa adanya kesulitan dan hambatan di
dalam proses berkomunikasi.
5. Case
Study, yang menggalakkan setiap
peserta untuk berpartisipasi di dalam memikirkan dan menemukan pemecahan suatu
masalah yang diangkat dari ini peserta dapat menemukan sendiri cara, watak dan
gaya manajemen mereka masing-masing serta mengambil kesimpulan sendiri aspek apakah
dari pendirian dan sikapnya yang perlu diperbaiki demi peningkatan dirinya.
MATERI PELATIHAN
Silabus
SPIRITUAL MOTIVATION TRAINING FOR BUILDING INNER BEAUTY FOR WOMAN, ini kami
desain secara komprehensif, berdasarkan banyak kajian, penelitian dan kumpulan
curhat ribuan orang dari berbagai kalangan dengan seribu satu masalah mereka.
Berikut
ini adalah rincian topik bahasan yang akan dikaji dan diuraikan dalam pelatihan
SM For building inner beauty for woman. Tiap topik terdiri dari berbagai sub topik
yang menarik untuk ditelaah dan patut dijadikan bahan renungan mendalam untuk
memulai proses menjadi wanita terbaik.
1. MENJADI
MUTIARA TERINDAH (BECOMING THE MOST WONDERFULL WOMAN)
2.
BALANCING INNER BEAUTY AND OUTER BEAUTY BELAJAR
MENGENAL DIRI (PSHYCHOLOGICAL AND SPIRITUAL APPROACH)
3. IBU ADALAH KEPALA SEKOLAH KELUARGA
(BECOMING A PROFESSIONAL HOME SCHOOL
PRINCIPAL)
4.
MENGENALI 1001 GODAAN YANG MELEMAHKAN WANITA
(1001 WEAKENING TEMPTATIONS)
5.
SPIRITUAL COMMUNICATION AND VERBAL COMMUNICATION
SKILL FOR WOMAN
6.
CONFLICT AND PROBLEM SOLVING (PSYCHO, SPIRITUAL
AND MANAGERIAL APPROACH)
7. CHANGE THE WAY YOU BEHAVE (CHANGING THE WAY YOU
SEE EVERYTHING WILL LEAD YOU THE WAY YOU BEHAVE)
8.
BUILDING A BIG ”HOME” BY BIG WOMAN HEART
9.
STRESS MANAGEMENT FOR WOMAN
10. POSISI
WANITA DIMATA MANUSIA DAN TUHAN (RELIGIOUS AND SOCIAL APPROACH)
11. THE
MYSTERY OF MAN (RAHASIA PRIA YANG HARUS DIFAHAMI WANITA)
INVESTASI PELATIHAN
Paket per-peserta
Investasi
pelatihan Spiritual Motivation For Building Inner Beauty For Woman ini adalah
sebesar Rp. 750.000 (Tujuh ratus Lima puluh ribu rupiah)* per-peserta dengan
jumlah peserta maksimal 70 dan minimal peserta 30 peserta.
1. Paket per-hari
Investasi
pelatihan untuk 1 (satu) paket selama 1 hari
adalah sebesar 25.000.000.-(Dua puluh Lima Juta Rupiah) *
2. Paket per-jam
Investasi
pelatihan untuk 1 (satu) paket selama 1 jam
adalah sebesar 5.000.000.-(Lima Juta Rupiah)*
*
Seluruh Investasi belum termasuk akomodasi dan transportasi instruktur serta
PPn 10%.
PENUTUP
Kami
berkeyakinan bahwa program Pelatihan SPIRITUAL MOTIVATION FOR BUILDING INNER
BEAUTY FOR WOMAN ini sangat memberikan manfaat dan keuntungan yang sangat
berarti bagi karyawan dan Organisasi dalam rangka mengantisipasi dan
memperkokoh semangat dan ketegaran dalam menghadapi gejolak persaingan global.
Informasi lebih
lengkapnya dapat menghubungi alamat terlampir dalam blog ini.